Selasa, 01 November 2011

Pemanfaatan Biji jarak menjadi bahan bakar minyak energi alternatif


Latar Belakang

       Pada saat ini bahan bakar minyak (BBM) yang ada di pasaran disintesa dari produk petro kimia yang menggunakan bahan baku berasal dari minyak bumi.  Ketersediaan minyak bumi sangat terbatas dan merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, sehinggaharganya akan semakin meningkat. Indonesia yang saat ini dikenal sebagai salah satu negara pengekspor minyak bumi diperkirakan juga akan mengimpor bahan bakar minyak pada 20 tahun mendatang, karena produksi dalam negeri tidak dapat lagi memenuhi permintaan pasar yang meningkat cepat akibat pertumbuhan penduduk dan industri.penghematan BBM yang dituangkan dalam Instruksi Presiden    No. 10 tahun 2005.  Inpres ini mengatur tentang langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam rangka penghematan BBM.Selain upaya penghematan, maka upaya untuk mengatasi krisis BBM juga dapat dilakukan dengan mengalihkan pemanfaatan energi fosil (minyak) kepada energi yang terbarukan(renewable energy) .Upaya ke arah penyediaan bahan bakar alternatif selain bahan bakar fosil terus diupayakan,antara lain dengan mengubah bentuk mesin serta menyediakan sumber energi lain selain bahan fosil.  Di Indonesia, Penelitian tentang alternatif pengganti bahan bakar fosil sudah lama dilakukan yaitu dengan mencari bahan baku atau sumber daya alam yang dapat diperbaharui Energi terbarukan yangdapat digunakan adalah etanol dan biodiesel yang bahan bakunya sangat melimpah di Indonesia.Bahan baku biodiesel atau etanol dapat berupa ketela pohon, tetes tebu, kelapa sawit atau biji jarak.  Tanaman-tanaman penghasil biodiesel ini juga dapat dimanfaatkan untuk menyerap gas-gas CO2 dari udara untuk mengurangi pemanasan global sebagaimana yang telah dicantumkan.



 Tujuan Penelitian

   Penelitian ini bertujuan untuk :
- Mengetahui komposisi kimia biji jarak

 -Mendapatkan metode ekstraksi minyak biji jarak yang terbaik yang dapatmenghasilkan  rendemen minyak tertinggi.

- Mengetahui komposisi asam lemak dari minyak biji jarak yang dihasilkan


Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh data dasar tentang sifat fisik dan komposisi biji jarak, proses pembuatan minyak jarak serta karakteristik dari minyak jarak. Data dasar tersebut berguna untuk merancang dan membangun alat pengepres minyak jarak yang dapat diterapkan di tingkat pengguna yaitu petani dan pengusaha minyak jarak. Dari data karakteristik minyak jarak juga dapat diketahui arah pemanfaatan minyak jarak, yang salah satunya adalah sebagai bahan bakar alternatif


Tanaman Jarak 

Tanaman jarak  (Jatropha curcas L.) dikenal sebagai jarak pagar, dan merupakan tanaman semak yang tumbuh dengan cepat hingga mencapai ketinggian 3-5 meter.  Tanaman ini tahan kekeringan dan dapat tumbuh di tempat-tempat dengan curah hujan 200 mm hingga 1500mm per tahun. Daerah penyebaran tanaman terletak antara 40oLS sampai 50oLU dengan ketinggian optimal 0-800 meter di atas permukaan laut .Tanaman jarak memerlukan iklim yang kering dan panas terutama pada saat berbuah.    Suhu yang rendah pada saat penanaman dan pembungaan akan sangat merugikan karena mudah terserang jamur.  Tanaman jarak pagar tumbuh di daerah tropis dan subtropis, dengan suhuoptimum 20 ± 35oC.    Kelembaban yang tinggi akan mendorong perkembangan jamur sehinggaakan menurunkan produktivitas.   Tanaman jarak pagar tergolong tanaman hari panjang, yaitutanaman yang memerlukan sinar matahari langsung dan terus menerus sepanjang hari.  Tanamantidak boleh terlindung dari tanaman lainnya, yang berakibat akan menghambat pertumbuhannya.Faktor utama yang berpengaruh terhadap tanaman adalah intensitas hujan, hari hujan perbulandan panjang bulan basah. Intensitas hujan yang tinggi dalam bulan-bulan basah, akan mengakibatkan timbulnya serangan cendawan dan bakteri, baik di bagian atas maupun bagiandalam tanah.  Pada saat berbunga dan berbuah membutuhkan bulan kering minimal 
usia 5 tahun. Buahnya berbentuk ellips dengan panjang 1 inchi dan memiliki 2-3 biji. Umur tanaman ini dapat mencapai 50 tahun .Saat ini cara bercocok tanam jarak masih dilakukan secara sederhana, dan biasanya dilakukanbersama-sama dengan tanaman palawija seperti jagung, padi gogo, kedele, kacang tanah danketela pohon. Penanaman jarak dilakukan dengan cara memasukkan 2-3 biji pada setiap lubang sedalam kira-kira 3 cm pada tanah yang telah digemburkan dan diratakan.    Waktu tanam perlu di sesuaikan dengan keadaan iklim setempat serta jenis jarak yang akan ditanam.   Penanaman sebaiknya dilakukan pada akhir musim hujan, untuk menjaga agar saat pembungaan tidak terkena hujan yang dapat mengakibatkan gugurnya bunga.  Untuk mempercepat perkembangandan pertumbuhan biji secara serentak, sebelum ditanam biji direndam selama 24 jam.Pemeliharaan tanaman dan pemupukan dapat dilakukan pada waktu tanaman berumur 3 minggu .Pemupukan dapat diberikan dua kali yaitu pada saat tanam dan setelah tanaman berumur 3-4minggu.  Dipakai system hara berimbang (NPK) dosis pemakaian per hektar lahan 200 kg urea,100 kg TSP dan 50 kg KCl.   Tiap pohon memerlukan 50 gra, campuran urea, TSP dan KCL2:2:1 pada saat tanam dan 20 gram urea setelah 3-4 minggu. 

Manfaat Tanaman Jarak 

Bagian tanaman jarak yang dapat dimanfaatkan adalah biji, akar, daun dan minyak dari bijinya.Bagian daun digunakan sebagai obat untuk penyakit koreng, eczema, gatal (pruritus), batuk sesak dan hernia.  Bagian akar digunakan untuk rematik sendi, tetanus, epilepsy, bronchitis pada anak-anak, luka terpukul, TBC kelenjar dan schizophrenia (gangguan jiwa). Bagian bijidigunakan untuk mengurangi kesulitan buang air besar (konstipasi), kanker mulut rahim dankulit (carcinoma of cervix and skin), visceroptosis/gastroptosis, kesulitan melahirkan dan retensiplasenta/ari-ari, kelumpuhan oton muka, TBC kelenjar, bisul, koreng, scabies ,infeksi jamur danbengkak.Minyak jarak dihasilkan dari biji buah jarak dengan proses ekstraksi menggunakan mesinpengepres atau menggunakan pelarut.   Crude bio oil dihasilkan dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut dan kemudian dilanjutkan dengan proses pirolisis, dan untuk menghasilkan modified bio oil dilanjutkan dengan proses partial cracking.  Modified bio oil.


Komposisi Kimia Biji dan Minyak Jarak 

Biji jarak terdiri dari 75% kernel (daging biji) dan 25% kulit dengan komposisiKimia.Minyak jarak mempunyai kandungan asam lemak .Komposisi kimia biji jarak Komponen : Minyak 54 %.karbohidrat 13%, Serat 12,5%,Abu 2,5 % , Protein 18%Kandungan asam lemak minyak biji jarak Asam Asam Risinoleat 86 %,Asam Oleat 8.5 %AsamLinoleat 3.5 % ,Asam Stearat 0.5-2.0 %, Asam Dihidroksi Stearat 1-2 %
4
. Sifat Fisik dan Kimia Minyak Jarak 

Minyak jarak mempunyai rasa asam dan dapat dibedakan dengan trigliserida lainnya karena bobot jenis.  Kekentalan (viskositas) dan bilangan asetil serta kelarutannya dalam alkohol


Proses Pengolahan Minyak Biji Jarak 

Proses pengolahan minyak biji jarak dari biji buah jarak meliputi : pengeringan buah jarak untuk mengeluarkan biji dari buah jarak, pengeringan biji jarak hingga diperoleh kadar air biji 6%,pemisahan kulit biji (cangkang) dengan daging biji yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin pemisah biji jarak, proses pemanasan daging biji (steam) pada suhu 170oC selama 30 menit, penghancuran daging biji , pengepresan minyak dengan menggunakan mesinpengepres, dan penyaringan minyak Bungkil biji jarak dari hasil pengepresan minyak jarak dapatdigunakan sebagai merupakan ternak setelah terlebih dahulu membuang racun ricin dankurkinnya.  Kadar racun jarak yang ditanam di Indonesia belum diketahui, sedangkan jarak Riccinus communis yang dibudidayakan di negara-negara lain seperti Afrika Selatan, Israel danTurki berkadar ricin 3,3-3,9 mg/g.   Setelah proses pemanasan racun kurkin akan kehilangandaya toksiknya, sedangkan racun ricin dapat dihilangkan dengan perlakuan kimiawi, yaitu dengan menambahkan etanol dan NaOH .Tempurung jarak juga masih dapat dimanfaatkan melalui teknologi pirolisa dan dapat digunakan sebagai bahan bakar.


Proses Pembuatan Minyak Biji Jarak 

Minyak jarak dapat diperoleh dari biji jarak yang sudah tua dan diproses dengan cara pengepresan.  Pada penelitian ini biji jarak yang digunakan adalah biji jarak pagar dari buah yangsudah cukup tua, yang ditandai dengan kulit buah yang sudah menguning.  Buah yang masih berkulit ini kemudian dijemur selama 3 hari hingga kering dan kulitnya menjadi pecah dengansendirinya.   Untuk memisahkan bagian biji dengan kulit buah dilakukan dengan menggunakan alat pemisah biji.  Dengan alat ini, persentase biji utuh yang diperoleh sekitar 48% dan biji pecah3%.Bijiyang sudah dipisahkan dari cangkangnya kemudian diberi pemanasan pendahuluan, yaitu berupa pemanasan dengan uap pada suhu 170o C selama 30 menit, pemanasan dengan oven padasuhu 105oC selama 30 menit serta pemanasan dengan penggongsengan biji sehingga biji cukuppanas untuk dilakukan pengepresan.Pemanasan merupakan salah satu tahap dalam proses pengolahan minyak, yang bertujuan    untuk menyatukan dan mengumpulkan butir-butir minyak sehingga memungkinkan minyak dapat mengalir keluar dari daging biji dengan mudah sertadapat mengurangi afinitas minyak pada permukaan biji sehingga pekerjaan pemerasan menjadilebih efisien,Selain itu, pemanasan juga dimaksudkan untuk menonaktifkan enzim-enzim,sterilisasi pendahuluan, menguapkan air hingga kadar air tertentu, meningkatkan keenceranminyak, menggumpalkan beberapa protein sehingga memudahkan pemisahan lebih lanjut danmengendapkan beberapa pospatida yang tidak dikehendakiPengepresan biji jarak dalam penelitian ini dengan menggunakan alat pengepres hidraulik.  Tujuan pengepresan adalah untuk mengeluarkan minyak yang ada di dalam daging biji. Dari hasil pengempaan ini dihasilkan minyak jarak sekitar 28-40% dan  bungkil yang masih mengandung minyak dengan kadar 10-20


 
MEMBUAT MINYAK  JARAK

Cara 1

Biji jarak dijemur selama dua hari, setelah itu dipecahkan untuk memisahkan daging dan kulit biji jarak. Daging biji jarak digiling dan diperas. Tiga kilogram biji jarak menghasilkan satu liter minyak jarak.
  
Cara 2

Cukup dengan mengukus 50 kilogram buah jarak selama satu jam. Lalu daging dihancurkandengan mesin blender.Setelah itu, daging buah dan biji yang sudah dihancurkan dimasukkan ke dalam mesin tempa minyak. Dengan penekanan dongkrak hidrolik, ampas diperas hingga menghasilkan minyak.

. Pengaruh Metode Pemanasan Biji Jarak Terhadap Rendemen Minyak 
Dalam proses ekstraksi minyak, maka tingkat rendemen minyak yang dihasilkanakan menentukan efisiensi dari proses ekstraksi. Dalam penelitian ini, sebelum esktraksiminyak jarak dengan pengempa hidraulik, maka dilakukan pemanasan pendahuluan yangbertujuan untuk mengeluarkan minyak dari sel-sel dan jaringan sehingga proses ekstraksimenjadi lebih sempurna.Metode pemanasan biji jarak sebelum diektraksi ternyata dapat mempengaruhirendemen minyak yang dihasilkan dan data hasil pengamat disajikan. 


Gambar proses pembuatan pemanfaatan biji jarak menjadi bahan bakar minyak .



Gambar biji jarak.



Kesimpulan

 Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :1. Biji jarak mengandung kadar lemak yang cukup tinggi yaitu sekitar 47% sehingga biji jarak sangat potensial digunakan sebagai sumber minyak,2. Minyak biji jarak mengandung ikatan rangkap sehingga minyak ini berbentuk cair pada suhuruang dan mempunyai titik cair yang rendah.3. Proses pembuatan minyak jarak dapat dilakukan dengan metode yang sederhana, yaitu denganpengepresan dengan alat hydraulic press.



Suara Pembaruan, 2005.  Dikembangkan BBM Alternatif dari Minyak Jarak

nama : Rati Afriyani (55211891)

nama : Shintya Pangestu (56211752)






 






Rabu, 19 Oktober 2011

Pencemaran Tanah Karena Lumpur Lapindo

PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG

Sebelum terjadinya luapan lumpur lapindo Sidoarjo Surabaya ,ekosistem serta infrastuktur di Sidoarjo sangat baik, dimana kegiatan perekonomian berjalan lancar. Lingkungan hidup disekitar masyarakat Sidoarjo tertata dengan ketentuan Undang-Undang No.23 Tahun1997 tentang lingkungan hidup. Kesejahteraan perekonomian sangat baik walaupun berjalan sangat lambat , akantetapi terhadap terhadap swasembada pangan terutama dibidang agrobisnis disekitar wilayah sidoarjo Surabaya berjalan lancar sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945.
 

 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini antara lain, yaitu:
1. sebagai bahan kajian para mahasiswa mengenai dampak pencemaran tanah karena lumpur lapindo terhadap lingkungan.
2. sebagai cara untuk mencari berbagai cara untuk menanggulangi dampak pencemaran tanah karena lumpur lapindo yang sedang dikaji.
3. sebagai metode pengumpulan data tentang pencemaran lingkungan.


METODE PENULISAN


metode pustaka dari google




Banjir lumpur panas Sidoarjo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/4/40/Lumpur_Sidoarjo.JPG/250px-Lumpur_Sidoarjo.JPG
Banjir Lumpur Panas Sidoarjo atau Lumpur Lapindo atau Lumpur Sidoarjo (Lusi) , adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006. Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.



Perkiraan penyebab kejadian
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/3/30/Lokasi-semburan-lumpur.jpg/250px-Lokasi-semburan-lumpur.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Lokasi semburan lumpur
Ada yang mengatakan bahwa lumpur Lapindo meluap karena kegiatan PT Lapindo di dekat lokasi itu.
Lapindo Brantas melakukan pengeboran sumur Banjar Panji-1 pada awal Maret 2006 dengan menggunakan perusahaan kontraktor pengeboran PT Medici Citra Nusantara. Kontrak itu diperoleh Medici atas nama Alton International Indonesia, Januari 2006, setelah menang tender pengeboran dari Lapindo senilai US$ 24 juta.
Pada awalnya sumur tersebut direncanakan hingga kedalaman 8500 kaki (2590 meter) untuk mencapai formasi Kujung (batu gamping). Sumur tersebut akan dipasang selubung bor(casing ) yang ukurannya bervariasi sesuai dengan kedalaman untuk mengantisipasi potensicirculation loss (hilangnya lumpur dalam formasi) dan kick (masuknya fluida formasi tersebut ke dalam sumur) sebelum pengeboran menembus formasi Kujung.
Sesuai dengan desain awalnya, Lapindo “sudah” memasang casing 30 inchi pada kedalaman 150 kaki, casing 20 inchi pada 1195 kaki, casing (liner) 16 inchi pada 2385 kaki dan casing13-3/8 inchi pada 3580 kaki (Lapindo Press Rilis ke wartawan, 15 Juni 2006). Ketika Lapindo mengebor lapisan bumi dari kedalaman 3580 kaki sampai ke 9297 kaki, mereka “belum” memasang casing 9-5/8 inchi yang rencananya akan dipasang tepat di kedalaman batas antara formasi Kalibeng Bawah dengan Formasi Kujung (8500 kaki).
Diperkirakan bahwa Lapindo, sejak awal merencanakan kegiatan pemboran ini dengan membuat prognosis pengeboran yang salah. Mereka membuat prognosis dengan mengasumsikan zona pemboran mereka di zona Rembang dengan target pemborannya adalah formasi Kujung. Padahal mereka membor di zona Kendeng yang tidak ada formasi Kujung-nya. Alhasil, mereka merencanakan memasang casing setelah menyentuh target yaitu batu gamping formasi Kujung yang sebenarnya tidak ada. Selama mengebor mereka tidak meng-casing lubang karena kegiatan pemboran masih berlangsung. Selama pemboran, lumpur overpressure (bertekanan tinggi) dari formasi Pucangan sudah berusaha menerobos (blow out) tetapi dapat diatasi dengan pompa lumpurnya Lapindo (Medici).
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/1/16/Ubo.jpg/250px-Ubo.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Underground Blowout (semburan liar bawah tanah)
Setelah kedalaman 9297 kaki, akhirnya mata bor menyentuh batu gamping. Lapindo mengira target formasi Kujung sudah tercapai, padahal mereka hanya menyentuh formasi Klitik. Batu gamping formasi Klitik sangat porous (bolong-bolong). Akibatnya lumpur yang digunakan untuk melawan lumpur formasi Pucangan hilang (masuk ke lubang di batu gamping formasi Klitik) atau circulation loss sehingga Lapindo kehilangan/kehabisan lumpur di permukaan.
Akibat dari habisnya lumpur Lapindo, maka lumpur formasi Pucangan berusaha menerobos ke luar (terjadi kick). Mata bor berusaha ditarik tetapi terjepit sehingga dipotong. Sesuai prosedur standard, operasi pemboran dihentikan, perangkap Blow Out Preventer (BOP) di rig segera ditutup & segera dipompakan lumpur pemboran berdensitas berat ke dalam sumur dengan tujuan mematikan kick. Kemungkinan yang terjadi, fluida formasi bertekanan tinggi sudah terlanjur naik ke atas sampai ke batas antara open-hole dengan selubung di permukaan (surface casing) 13 3/8 inchi. Di kedalaman tersebut, diperkirakan kondisi geologis tanah tidak stabil & kemungkinan banyak terdapat rekahan alami (natural fissures) yang bisa sampai ke permukaan. Karena tidak dapat melanjutkan perjalanannya terus ke atas melalui lubang sumur disebabkan BOP sudah ditutup, maka fluida formasi bertekanan tadi akan berusaha mencari jalan lain yang lebih mudah yaitu melewati rekahan alami tadi & berhasil. Inilah mengapa surface blowout terjadi di berbagai tempat di sekitar area sumur, bukan di sumur itu sendiri.
Perlu diketahui bahwa untuk operasi sebuah kegiatan pemboran MIGAS di Indonesia setiap tindakan harus seijin BP MIGAS, semua dokumen terutama tentang pemasangan casing sudah disetujui oleh BP MIGAS.
Dalam AAPG 2008 International Conference & Exhibition dilaksanakan di Cape Town International Conference Center, Afrika Selatan, tanggal 26-29 Oktober 2008, merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh American Association of Petroleum Geologists (AAPG) dihadiri oleh ahli geologi seluruh dunia, menghasilan pendapat ahli: 3 (tiga) ahli dari Indonesia mendukung GEMPA YOGYA sebagai penyebab, 42 (empat puluh dua) suara ahli menyatakan PEMBORAN sebagai penyebab, 13 (tiga belas) suara ahli menyatakan KOMBINASI Gempa dan Pemboran sebagai penyebab, dan 16 (enam belas suara) ahli menyatakan belum bisa mengambil opini. Laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan tertanggal 29 Mei 2007 juga menemukan kesalahan-kesalahan teknis dalam proses pemboran.


Dampak
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/5/51/Peta_Semburan_Lumpur.jpg/250px-Peta_Semburan_Lumpur.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Peta Semburan
Semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar maupun bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Sampai Mei 2009, PT Lapindo, melalui PT Minarak Lapindo Jaya telah mengeluarkan uang baik untuk mengganti tanah masyarakat maupun membuat tanggul sebesar Rp. 6 Triliun.
§  Lumpur menggenangi 16 desa di tiga kecamatan. Semula hanya menggenangi empat desa dengan ketinggian sekitar 6 meter, yang membuat dievakuasinya warga setempat untuk diungsikan serta rusaknya areal pertanian. Luapan lumpur ini juga menggenangi sarana pendidikan dan Markas Koramil Porong. Hingga bulan Agustus 2006, luapan lumpur ini telah menggenangi sejumlah desa/kelurahan di Kecamatan Porong, Jabon, dan Tanggulangin, dengan total warga yang dievakuasi sebanyak lebih dari 8.200 jiwa dan tak 25.000 jiwa mengungsi. Karena tak kurang 10.426 unit rumah terendam lumpur dan 77 unit rumah ibadah terendam lumpur.
§  Lahan dan ternak yang tercatat terkena dampak lumpur hingga Agustus 2006 antara lain: lahan tebu seluas 25,61 ha di Renokenongo, Jatirejo dan Kedungcangkring; lahan padi seluas 172,39 ha di Siring, Renokenongo, Jatirejo, Kedungbendo, Sentul, Besuki Jabon dan Pejarakan Jabon; serta 1.605 ekor unggas, 30 ekor kambing, 2 sapi dan 7 ekor kijang.
§  Sekitar 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja. Tercatat 1.873 orang tenaga kerja yang terkena dampak lumpur ini.
§  Empat kantor pemerintah juga tak berfungsi dan para pegawai juga terancam tak bekerja.
§  Tidak berfungsinya sarana pendidikan (SD, SMP), Markas Koramil Porong, serta rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon)
§  Rumah/tempat tinggal yang rusak akibat diterjang lumpur dan rusak sebanyak 1.683 unit. Rinciannya: Tempat tinggal 1.810 (Siring 142, Jatirejo 480, Renokenongo 428, Kedungbendo 590, Besuki 170), sekolah 18 (7 sekolah negeri), kantor 2 (Kantor Koramil dan Kelurahan Jatirejo), pabrik 15, masjid dan musala 15 unit.
§  Kerusakan lingkungan terhadap wilayah yang tergenangi, termasuk areal persawahan
§  Pihak Lapindo melalui Imam P. Agustino, Gene-ral Manager PT Lapindo Brantas, mengaku telah menyisihkan US$ 70 juta (sekitar Rp 665 miliar) untuk dana darurat penanggulangan lumpur.
§  Akibat amblesnya permukaan tanah di sekitar semburan lumpur, pipa air milik PDAM Surabaya patah [2].
§  Meledaknya pipa gas milik Pertamina akibat penurunan tanah karena tekanan lumpur dan sekitar 2,5 kilometer pipa gas terendam [3].
§  Ditutupnya ruas jalan tol Surabaya-Gempol hingga waktu yang tidak ditentukan, dan mengakibatkan kemacetan di jalur-jalur alternatif, yaitu melalui Sidoarjo-Mojosari-Porong dan jalur Waru-tol-Porong.
§  Tak kurang 600 hektar lahan terendam.
§  Sebuah SUTET milik PT PLN dan seluruh jaringan telepon dan listrik di empat desa serta satu jembatan di Jalan Raya Porong tak dapat difungsikan.
Penutupan ruas jalan tol ini juga menyebabkan terganggunya jalur transportasi Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi serta kota-kota lain di bagian timur pulau Jawa. Ini berakibat pula terhadap aktivitas produksi di kawasan Ngoro (Mojokerto) dan Pasuruan yang selama ini merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur.




Upaya penanggulangan
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e6/Home_sunk_by_mud_flow.JPG/250px-Home_sunk_by_mud_flow.JPG
http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Rumah yang terendam lumpur panas
Sejumlah upaya telah dilakukan untuk menanggulangi luapan lumpur, diantaranya dengan membuat tanggul untuk membendung area genangan lumpur. Namun demikian, lumpur terus menyembur setiap harinya, sehingga sewaktu-waktu tanggul dapat jebol, yang mengancam tergenanginya lumpur pada permukiman di dekat tanggul. Jika dalam tiga bulan bencana tidak tertangani, adalah membuat waduk dengan beton pada lahan seluas 342 hektar, dengan mengungsikan 12.000 warga. Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan, untuk menampung lumpur sampai Desember 2006, mereka menyiapkan 150 hektare waduk baru. Juga ada cadangan 342 hektare lagi yang sanggup memenuhi kebutuhan hingga Juni 2007. Akhir Oktober, diperkirakan volume lumpur sudah mencapai 7 juta m3.Namun rencana itu batal tanpa sebab yang jelas.
Badan Meteorologi dan Geofisika meramal musim hujan bakal datang dua bulanan lagi. Jika perkira-an itu tepat, waduk terancam kelebihan daya tampung. Lumpur pun meluap ke segala arah, mengotori sekitarnya.
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) memperkirakan, musim hujan bisa membuat tanggul jebol, waduk-waduk lumpur meluber, jalan tol terendam, dan lumpur diperkirakan mulai melibas rel kereta. Ini adalah bahaya yang bakal terjadi dalam hitungan jangka pendek.
Sudah ada tiga tim ahli yang dibentuk untuk memadamkan lumpur berikut menanggulangi dampaknya. Mereka bekerja secara paralel. Tiap tim terdiri dari perwakilan Lapindo, pemerintah, dan sejumlah ahli dari beberapa universitas terkemuka. Di antaranya, para pakar dari ITS,Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Tim Satu, yang menangani penanggulangan lumpur, berkutat dengan skenario pemadaman. Tujuan jangka pendeknya adalah memadamkan lumpur dan mencari penyelesaian cepat untuk jutaan kubik lumpur yang telah terhampar di atas tanah.


Kesimpulan
Pencemaran tanah karena lumpur lapindo adalah keadaan di mana pabrik pertambangan atau pabrik kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).




Sumber Refrensi

Rabu, 05 Oktober 2011

FENOMENA ALAM


FENOMENA ALAM TSUNAMI

I.                   Pendahuluan
Sudah banyak kejadian hal-hal aneh seperti fenomena alam di bumi ini yang jarang sekali orang temukan setiap harinya .

II.                Tujuan
.                  Untuk mengetahui lebih jelas arti dari hal atau kejadian fenomena-fenomena alam

III.             Batasan
Dari awal penyebab fenomena alam itu terjadi hingga tanda-tanda nya dan peringatan terhadap fenomena alam .

IV.             Metode Penulisan
                  Metode pustaka dari goole .

           
Dalam 3 tahun belakangan ini gempa dan tsunami menjadi topik tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Setidaknya 2 kejadian tsunami besar yang memakanbanyak korban jiwa yaitu tsunami Aceh tahun 2004 dan tsunami Pangandaran tahun 2006. Masih ada beberapa kejadian tsunami lainnya seperti di Nias tahun 2005, Maluku tahun 2006 dan Bengkulu 2007. Hal ini bukan berarti sejarah kejadian tsunami di Indonesia baru dimulai sejak 2004 bahkan telah tercatat lebih dari 196 kejadian tsunami di Indonesia sejak tahun 416. Kejadian mengerikan di penghujung tahun 2004 yang terjadi di sebelah barat negara kepulauan ini memang merupakan suatu panggilan untuk lebih memahami  bencana alam. Suka tidak suka tsunami akan terjadi lagi di Indonesia maka dari itu hal yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Tak lama setelah Aceh gempa berkekuatan Mw 7,7 membangkitkan tsunami di Pangandaran, tsunami menghempaskan kawasan wisata itu tepat setelah liburan sekolah berakhir. Jika tsunami datang sehari lebih cepat mungkin ribuan orang terenggut jiwanya. Meskipun demikian jumlah penduduk yang menderita tidaklah sedikit, bahkan penampungan pengungsi di kawasan Pangandaran masih bisa dilihat setahun selepas kejadian.
Bagaimana hal ini bisa terjadi, bukankah televisi sudah menyiarkan berulang-ulang kejadian tsunami di Aceh. Seorang pedagang yang selamat dari tsunami Pangadaran menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu apa itu tsunami, apa penyebabnya, apa tanda-tandanya, yang ia ketahui hanyalah Aceh terkena tsunami banyak korban berjatuhan dan kotapun rata dengan tanah. Apakah tsunami itu? jawabannya singkat, jika ada tsunami maka akan jatuh korban titik berhenti disitu tidak ada lagi penjelasan lainnya.  Seiring dengan waktu jumlah masyarakat yang mengetahui akan penyebab dan akibat tsunami mulai bertambah, media masa televisi, radio dan koran memegang peranan penting dalam penyebaran informasi di Indonesia.
Akhir-akhir ini tidak jarang kepanikan merebak ketika terjadi gempa disuatu daerah, masih dibayang-bayangi oleh gambaran mengerikan dampak tsunami di Banda Aceh masyarakat tidak mau hal serupa terjadi pada diri mereka. Bisa dikatakan sesuatu peningkatan akan kesadaran, tetapi tidak jarang hal itu menimbulkan kerugian di masyarakat. Terhentinya kegiatan perdagangan atau berkurangnya jumlah wisatawan merupakan hal yang disayangkan oleh masayarakat yang menggantungkan hidupnya disana. Terlebih lagi tidak jarang adanya berita bahwa akan terjadi gempa disusul tsunami disuatu daerah tanpa adanya kajian yang memadai sebelumnya, berita seperti ini tentunya akan mengurangi kepercayaan masyarakat akan suatu peringatan, bagaimana jadinya jika peringatan terhadap bencana yang benar-benar akan terjadi diabaikan oleh masyarakat.
Penyebab Tsunami
Bukan hanya gempa bumi yang dapat menyebabkan tsunami, tetapi juga berbagai gangguan pada laut oleh ledakan gunung, tanah longsor, bahkan jatuhnya meteor meskipun jarang tetapi merupakan hal yang mungkin terjadi.  Tumbukan antara dua lempeng di sebelah selatan dan barat Indonesia merupakan sumber utama aktifitas gempa yang dapat menyebabkan tsunami.  Palung raksasa yang memanjang dari kepulauan Andaman disebelah utara Aceh sampai ke Nusa Tenggara Timur merupakan sumber aktifitas gempa yang dapat menyebabkan tsunami.  Selain suduksi antara Lempeng Australia dengan Lempeng Eurasia masih ada dua tunjaman utama lagi yakni antara Lempeng Eurasia dengan Lempeng Filipina dan ke arah timur antara Lempeng Australia dengan Lempeng Pasifik dimana bagian utara Pulau Irian menjadi daerah yang rawan akan gempa dan tsunami.
http://images.adityagusman.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/R3BtQAoKCB8AABfLThU1/Lempeng.jpg?et=Bc6nroyxH3Y1oEh5XR4%2C%2CA&nmid=
Pertemuan antara dua lempeng atau subduksi merupakan daerah sumber gempa dangkal yang dapat membangkitkan tsunami.
Patahan-patahan kecil yang tersebar diseluruh nusantara juga dapat mengakibatkan gempa dan tsunami, hal ini menjadikan sebagian besar pantai di kepulauan Indonesia tidak ada yang benar-benar aman dari ancama tsunami, mungkin hanya pulau Kalimantan saja yang merupakan daerah tidak rawan gempa dan tsunami.
Penyebab lainnya yang menempati urutan nomor dua pembangkit tsunami adalah ledakan gunung berapi. Gunung Krakatau yang meledak pada tahun 1883 menyebabkan seluruh pemukiman yang mengelilingi Selat Sunda rata dengan tanah. Bahkan sampai sekarang masih bisa dilihat bukti-bukti terjadinya tsunami di daerah itu. Dipantai Anyer sebuah mercusuar peninggalan Belanda dibangun untuk memperingati ledakan Krakatau dan tsunami yang menelan korban sebanyak 36.000 orang. Krakatau merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia yang dikenal seluruh dunia mungkin karena nama Krakatau terdengar menggelegar sehebat ledakannya.
http://images.adityagusman.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/R3BtywoKCB8AACNIG1s1/Krakata_anim.JPG?et=PjbDoci7%2BRuOlMwqRedRcQ&nmid=
Simulasi numerik penjalaran tsunami yang dibangkitkan oleh ledakan gunung Krakatau tahun 1883, tsunami tertinggi tercatat di Merak setinggi 40 meter.
Tanda Akan Terjadinya Tsunami
Sebelum terjadinya tsunami alam akan memberikan peringatan, hal paling awal yang dapat dirasakan oleh penduduk yang tinggal di pantai adalah terasa goncangan akibat gempa. Gempa yang dapat membangkitkan tsunami tentunya gempa yang terjadi di tengah laut dan memiliki kekuatan yang cukup besar. Hal kedua adalah surutnya air laut secara tidak wajar sehingga dasar laut seperti muncul kepermukaan dan menghasilkan hamparan yang luas di depan garis pantai, tanda seperti ini sudah dapat dipastikan tsunami akan datang tidak lama lagi. Terkesima oleh pemandangan yang tidak wajar ini masyarakat pantai sering kali hanya terdiam dipinggir pantai, anak-anak asik menangkap ikan-ikan yang tergelepar di atas permukaan laut yang kering, para nelayan berusaha memperbaiki perahunya yang kandas dan tidak melakukan tindakan penyelamatan dengan bergerak ke daerah yang lebih tinggi. Ketika tsunami mulai mendekati pantai gelombang ini akan membentuk tembok air raksasa orang akan melihatnya sebagai gelombang yang semakin lama semakin besar, tetapi bukan hanya semakin membesar tsunami juga semakin mendekat kearah mereka.
Tanda-tanda lain adalah seperti berterbangannya gerombolan burung, suara menggelegar yang disebabkan oleh massa air yang menghantam dasar laut, dan gelapnya langit di horizon. Jika tanda-tanda alam seperti ini diketahui oleh masyarakat yang tinggal di pinggir pantai mereka dapat mengetahui bahwa tsunami telah medekat dan segera menyelamatkan diri.
Sistem Peringatan Dini Tsunami
Meskipun alam dapat memberikan peringatan sebelum terjadinya tsunami, tetapi menusia memiliki keterbatasan akan indranya. Orang tidak setiap waktu dapat mengamati perubahan ini dengan baik ketika malam hari misalnya atau seperti kejadian Pangandaran penduduk di pinggir pantai tidak atau hanya sedikit saja merasakan goncangan.  Maka dari itu diperlukan teknologi yang dapat menggantikan manusia dan selalu mengamati tanda-tanda ini. Sistem Peringatan Dini Tsunami saat ini sedang dibangun oleh pemerintah indonesia melalui Departemen Riset dan Teknologi sebagai koordinatornya.  Mereka sedang melakukan yang terbaik untuk membangun sistem yang nantinya dapat memperingatkan penduduk jika bahaya tsunami mendekati pemukiman.
Jalur dan area evakuasi mulai disiapkan oleh pemerintah daerah yang memiliki kawasan pesisir, jalur ini nantinya dapat digunakan oleh penduduk untuk melakukan evakuasi menjauhi pantai. Selain jalur evakuasi masyarakat juga membutuhkan rambu-rambu keselamatan yang dapat memandu mereka menyelamatkan diri ketempat yang aman. Tentunya usaha seperti ini di Indonesia bukanlah hal yang mudah dilakukan tetapi dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, ilmuan, dan LSM maka akan terbentuk suatu sistem peringatan dini yang dapat menyelamatkan jiwa manusia. Usaha seperti ini harus terus dilakukan sampai tidak ada lagi air mata seorang ibu yang kehilangan anaknya atau jeritan tangis anak yang kehilangan orang tuanya.

Sumber : Aditya Riadi Gusman
Institute of Seismology and Volcanology
Hokkaido University
Sumber lain : http://adityagusman.multiply.com/journal/item/3/TSUNAMI_FENOMENA_ALAM_YANG_HARUS_DIHADAPI_BERSAMA



V.                Kesimpulan
Tsunami adalah salah 1 fenomena alam yang sangat jarang dijumpai , tsunami sangatlah berbahaya karna dampak dari tsunami tersebut akan menyebabkan air laut naik ke daratan hingga mencapai tinggi meteran .
Tsunami tersebut disebabkan adanya gempa bumi yang berskala besar .