Rabu, 19 Oktober 2011

Pencemaran Tanah Karena Lumpur Lapindo

PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG

Sebelum terjadinya luapan lumpur lapindo Sidoarjo Surabaya ,ekosistem serta infrastuktur di Sidoarjo sangat baik, dimana kegiatan perekonomian berjalan lancar. Lingkungan hidup disekitar masyarakat Sidoarjo tertata dengan ketentuan Undang-Undang No.23 Tahun1997 tentang lingkungan hidup. Kesejahteraan perekonomian sangat baik walaupun berjalan sangat lambat , akantetapi terhadap terhadap swasembada pangan terutama dibidang agrobisnis disekitar wilayah sidoarjo Surabaya berjalan lancar sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945.
 

 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini antara lain, yaitu:
1. sebagai bahan kajian para mahasiswa mengenai dampak pencemaran tanah karena lumpur lapindo terhadap lingkungan.
2. sebagai cara untuk mencari berbagai cara untuk menanggulangi dampak pencemaran tanah karena lumpur lapindo yang sedang dikaji.
3. sebagai metode pengumpulan data tentang pencemaran lingkungan.


METODE PENULISAN


metode pustaka dari google




Banjir lumpur panas Sidoarjo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/4/40/Lumpur_Sidoarjo.JPG/250px-Lumpur_Sidoarjo.JPG
Banjir Lumpur Panas Sidoarjo atau Lumpur Lapindo atau Lumpur Sidoarjo (Lusi) , adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006. Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.



Perkiraan penyebab kejadian
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/3/30/Lokasi-semburan-lumpur.jpg/250px-Lokasi-semburan-lumpur.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Lokasi semburan lumpur
Ada yang mengatakan bahwa lumpur Lapindo meluap karena kegiatan PT Lapindo di dekat lokasi itu.
Lapindo Brantas melakukan pengeboran sumur Banjar Panji-1 pada awal Maret 2006 dengan menggunakan perusahaan kontraktor pengeboran PT Medici Citra Nusantara. Kontrak itu diperoleh Medici atas nama Alton International Indonesia, Januari 2006, setelah menang tender pengeboran dari Lapindo senilai US$ 24 juta.
Pada awalnya sumur tersebut direncanakan hingga kedalaman 8500 kaki (2590 meter) untuk mencapai formasi Kujung (batu gamping). Sumur tersebut akan dipasang selubung bor(casing ) yang ukurannya bervariasi sesuai dengan kedalaman untuk mengantisipasi potensicirculation loss (hilangnya lumpur dalam formasi) dan kick (masuknya fluida formasi tersebut ke dalam sumur) sebelum pengeboran menembus formasi Kujung.
Sesuai dengan desain awalnya, Lapindo “sudah” memasang casing 30 inchi pada kedalaman 150 kaki, casing 20 inchi pada 1195 kaki, casing (liner) 16 inchi pada 2385 kaki dan casing13-3/8 inchi pada 3580 kaki (Lapindo Press Rilis ke wartawan, 15 Juni 2006). Ketika Lapindo mengebor lapisan bumi dari kedalaman 3580 kaki sampai ke 9297 kaki, mereka “belum” memasang casing 9-5/8 inchi yang rencananya akan dipasang tepat di kedalaman batas antara formasi Kalibeng Bawah dengan Formasi Kujung (8500 kaki).
Diperkirakan bahwa Lapindo, sejak awal merencanakan kegiatan pemboran ini dengan membuat prognosis pengeboran yang salah. Mereka membuat prognosis dengan mengasumsikan zona pemboran mereka di zona Rembang dengan target pemborannya adalah formasi Kujung. Padahal mereka membor di zona Kendeng yang tidak ada formasi Kujung-nya. Alhasil, mereka merencanakan memasang casing setelah menyentuh target yaitu batu gamping formasi Kujung yang sebenarnya tidak ada. Selama mengebor mereka tidak meng-casing lubang karena kegiatan pemboran masih berlangsung. Selama pemboran, lumpur overpressure (bertekanan tinggi) dari formasi Pucangan sudah berusaha menerobos (blow out) tetapi dapat diatasi dengan pompa lumpurnya Lapindo (Medici).
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/1/16/Ubo.jpg/250px-Ubo.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Underground Blowout (semburan liar bawah tanah)
Setelah kedalaman 9297 kaki, akhirnya mata bor menyentuh batu gamping. Lapindo mengira target formasi Kujung sudah tercapai, padahal mereka hanya menyentuh formasi Klitik. Batu gamping formasi Klitik sangat porous (bolong-bolong). Akibatnya lumpur yang digunakan untuk melawan lumpur formasi Pucangan hilang (masuk ke lubang di batu gamping formasi Klitik) atau circulation loss sehingga Lapindo kehilangan/kehabisan lumpur di permukaan.
Akibat dari habisnya lumpur Lapindo, maka lumpur formasi Pucangan berusaha menerobos ke luar (terjadi kick). Mata bor berusaha ditarik tetapi terjepit sehingga dipotong. Sesuai prosedur standard, operasi pemboran dihentikan, perangkap Blow Out Preventer (BOP) di rig segera ditutup & segera dipompakan lumpur pemboran berdensitas berat ke dalam sumur dengan tujuan mematikan kick. Kemungkinan yang terjadi, fluida formasi bertekanan tinggi sudah terlanjur naik ke atas sampai ke batas antara open-hole dengan selubung di permukaan (surface casing) 13 3/8 inchi. Di kedalaman tersebut, diperkirakan kondisi geologis tanah tidak stabil & kemungkinan banyak terdapat rekahan alami (natural fissures) yang bisa sampai ke permukaan. Karena tidak dapat melanjutkan perjalanannya terus ke atas melalui lubang sumur disebabkan BOP sudah ditutup, maka fluida formasi bertekanan tadi akan berusaha mencari jalan lain yang lebih mudah yaitu melewati rekahan alami tadi & berhasil. Inilah mengapa surface blowout terjadi di berbagai tempat di sekitar area sumur, bukan di sumur itu sendiri.
Perlu diketahui bahwa untuk operasi sebuah kegiatan pemboran MIGAS di Indonesia setiap tindakan harus seijin BP MIGAS, semua dokumen terutama tentang pemasangan casing sudah disetujui oleh BP MIGAS.
Dalam AAPG 2008 International Conference & Exhibition dilaksanakan di Cape Town International Conference Center, Afrika Selatan, tanggal 26-29 Oktober 2008, merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh American Association of Petroleum Geologists (AAPG) dihadiri oleh ahli geologi seluruh dunia, menghasilan pendapat ahli: 3 (tiga) ahli dari Indonesia mendukung GEMPA YOGYA sebagai penyebab, 42 (empat puluh dua) suara ahli menyatakan PEMBORAN sebagai penyebab, 13 (tiga belas) suara ahli menyatakan KOMBINASI Gempa dan Pemboran sebagai penyebab, dan 16 (enam belas suara) ahli menyatakan belum bisa mengambil opini. Laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan tertanggal 29 Mei 2007 juga menemukan kesalahan-kesalahan teknis dalam proses pemboran.


Dampak
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/5/51/Peta_Semburan_Lumpur.jpg/250px-Peta_Semburan_Lumpur.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Peta Semburan
Semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar maupun bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Sampai Mei 2009, PT Lapindo, melalui PT Minarak Lapindo Jaya telah mengeluarkan uang baik untuk mengganti tanah masyarakat maupun membuat tanggul sebesar Rp. 6 Triliun.
§  Lumpur menggenangi 16 desa di tiga kecamatan. Semula hanya menggenangi empat desa dengan ketinggian sekitar 6 meter, yang membuat dievakuasinya warga setempat untuk diungsikan serta rusaknya areal pertanian. Luapan lumpur ini juga menggenangi sarana pendidikan dan Markas Koramil Porong. Hingga bulan Agustus 2006, luapan lumpur ini telah menggenangi sejumlah desa/kelurahan di Kecamatan Porong, Jabon, dan Tanggulangin, dengan total warga yang dievakuasi sebanyak lebih dari 8.200 jiwa dan tak 25.000 jiwa mengungsi. Karena tak kurang 10.426 unit rumah terendam lumpur dan 77 unit rumah ibadah terendam lumpur.
§  Lahan dan ternak yang tercatat terkena dampak lumpur hingga Agustus 2006 antara lain: lahan tebu seluas 25,61 ha di Renokenongo, Jatirejo dan Kedungcangkring; lahan padi seluas 172,39 ha di Siring, Renokenongo, Jatirejo, Kedungbendo, Sentul, Besuki Jabon dan Pejarakan Jabon; serta 1.605 ekor unggas, 30 ekor kambing, 2 sapi dan 7 ekor kijang.
§  Sekitar 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja. Tercatat 1.873 orang tenaga kerja yang terkena dampak lumpur ini.
§  Empat kantor pemerintah juga tak berfungsi dan para pegawai juga terancam tak bekerja.
§  Tidak berfungsinya sarana pendidikan (SD, SMP), Markas Koramil Porong, serta rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon)
§  Rumah/tempat tinggal yang rusak akibat diterjang lumpur dan rusak sebanyak 1.683 unit. Rinciannya: Tempat tinggal 1.810 (Siring 142, Jatirejo 480, Renokenongo 428, Kedungbendo 590, Besuki 170), sekolah 18 (7 sekolah negeri), kantor 2 (Kantor Koramil dan Kelurahan Jatirejo), pabrik 15, masjid dan musala 15 unit.
§  Kerusakan lingkungan terhadap wilayah yang tergenangi, termasuk areal persawahan
§  Pihak Lapindo melalui Imam P. Agustino, Gene-ral Manager PT Lapindo Brantas, mengaku telah menyisihkan US$ 70 juta (sekitar Rp 665 miliar) untuk dana darurat penanggulangan lumpur.
§  Akibat amblesnya permukaan tanah di sekitar semburan lumpur, pipa air milik PDAM Surabaya patah [2].
§  Meledaknya pipa gas milik Pertamina akibat penurunan tanah karena tekanan lumpur dan sekitar 2,5 kilometer pipa gas terendam [3].
§  Ditutupnya ruas jalan tol Surabaya-Gempol hingga waktu yang tidak ditentukan, dan mengakibatkan kemacetan di jalur-jalur alternatif, yaitu melalui Sidoarjo-Mojosari-Porong dan jalur Waru-tol-Porong.
§  Tak kurang 600 hektar lahan terendam.
§  Sebuah SUTET milik PT PLN dan seluruh jaringan telepon dan listrik di empat desa serta satu jembatan di Jalan Raya Porong tak dapat difungsikan.
Penutupan ruas jalan tol ini juga menyebabkan terganggunya jalur transportasi Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi serta kota-kota lain di bagian timur pulau Jawa. Ini berakibat pula terhadap aktivitas produksi di kawasan Ngoro (Mojokerto) dan Pasuruan yang selama ini merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur.




Upaya penanggulangan
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e6/Home_sunk_by_mud_flow.JPG/250px-Home_sunk_by_mud_flow.JPG
http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Rumah yang terendam lumpur panas
Sejumlah upaya telah dilakukan untuk menanggulangi luapan lumpur, diantaranya dengan membuat tanggul untuk membendung area genangan lumpur. Namun demikian, lumpur terus menyembur setiap harinya, sehingga sewaktu-waktu tanggul dapat jebol, yang mengancam tergenanginya lumpur pada permukiman di dekat tanggul. Jika dalam tiga bulan bencana tidak tertangani, adalah membuat waduk dengan beton pada lahan seluas 342 hektar, dengan mengungsikan 12.000 warga. Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan, untuk menampung lumpur sampai Desember 2006, mereka menyiapkan 150 hektare waduk baru. Juga ada cadangan 342 hektare lagi yang sanggup memenuhi kebutuhan hingga Juni 2007. Akhir Oktober, diperkirakan volume lumpur sudah mencapai 7 juta m3.Namun rencana itu batal tanpa sebab yang jelas.
Badan Meteorologi dan Geofisika meramal musim hujan bakal datang dua bulanan lagi. Jika perkira-an itu tepat, waduk terancam kelebihan daya tampung. Lumpur pun meluap ke segala arah, mengotori sekitarnya.
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) memperkirakan, musim hujan bisa membuat tanggul jebol, waduk-waduk lumpur meluber, jalan tol terendam, dan lumpur diperkirakan mulai melibas rel kereta. Ini adalah bahaya yang bakal terjadi dalam hitungan jangka pendek.
Sudah ada tiga tim ahli yang dibentuk untuk memadamkan lumpur berikut menanggulangi dampaknya. Mereka bekerja secara paralel. Tiap tim terdiri dari perwakilan Lapindo, pemerintah, dan sejumlah ahli dari beberapa universitas terkemuka. Di antaranya, para pakar dari ITS,Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Tim Satu, yang menangani penanggulangan lumpur, berkutat dengan skenario pemadaman. Tujuan jangka pendeknya adalah memadamkan lumpur dan mencari penyelesaian cepat untuk jutaan kubik lumpur yang telah terhampar di atas tanah.


Kesimpulan
Pencemaran tanah karena lumpur lapindo adalah keadaan di mana pabrik pertambangan atau pabrik kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).




Sumber Refrensi

Rabu, 05 Oktober 2011

FENOMENA ALAM


FENOMENA ALAM TSUNAMI

I.                   Pendahuluan
Sudah banyak kejadian hal-hal aneh seperti fenomena alam di bumi ini yang jarang sekali orang temukan setiap harinya .

II.                Tujuan
.                  Untuk mengetahui lebih jelas arti dari hal atau kejadian fenomena-fenomena alam

III.             Batasan
Dari awal penyebab fenomena alam itu terjadi hingga tanda-tanda nya dan peringatan terhadap fenomena alam .

IV.             Metode Penulisan
                  Metode pustaka dari goole .

           
Dalam 3 tahun belakangan ini gempa dan tsunami menjadi topik tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Setidaknya 2 kejadian tsunami besar yang memakanbanyak korban jiwa yaitu tsunami Aceh tahun 2004 dan tsunami Pangandaran tahun 2006. Masih ada beberapa kejadian tsunami lainnya seperti di Nias tahun 2005, Maluku tahun 2006 dan Bengkulu 2007. Hal ini bukan berarti sejarah kejadian tsunami di Indonesia baru dimulai sejak 2004 bahkan telah tercatat lebih dari 196 kejadian tsunami di Indonesia sejak tahun 416. Kejadian mengerikan di penghujung tahun 2004 yang terjadi di sebelah barat negara kepulauan ini memang merupakan suatu panggilan untuk lebih memahami  bencana alam. Suka tidak suka tsunami akan terjadi lagi di Indonesia maka dari itu hal yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Tak lama setelah Aceh gempa berkekuatan Mw 7,7 membangkitkan tsunami di Pangandaran, tsunami menghempaskan kawasan wisata itu tepat setelah liburan sekolah berakhir. Jika tsunami datang sehari lebih cepat mungkin ribuan orang terenggut jiwanya. Meskipun demikian jumlah penduduk yang menderita tidaklah sedikit, bahkan penampungan pengungsi di kawasan Pangandaran masih bisa dilihat setahun selepas kejadian.
Bagaimana hal ini bisa terjadi, bukankah televisi sudah menyiarkan berulang-ulang kejadian tsunami di Aceh. Seorang pedagang yang selamat dari tsunami Pangadaran menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu apa itu tsunami, apa penyebabnya, apa tanda-tandanya, yang ia ketahui hanyalah Aceh terkena tsunami banyak korban berjatuhan dan kotapun rata dengan tanah. Apakah tsunami itu? jawabannya singkat, jika ada tsunami maka akan jatuh korban titik berhenti disitu tidak ada lagi penjelasan lainnya.  Seiring dengan waktu jumlah masyarakat yang mengetahui akan penyebab dan akibat tsunami mulai bertambah, media masa televisi, radio dan koran memegang peranan penting dalam penyebaran informasi di Indonesia.
Akhir-akhir ini tidak jarang kepanikan merebak ketika terjadi gempa disuatu daerah, masih dibayang-bayangi oleh gambaran mengerikan dampak tsunami di Banda Aceh masyarakat tidak mau hal serupa terjadi pada diri mereka. Bisa dikatakan sesuatu peningkatan akan kesadaran, tetapi tidak jarang hal itu menimbulkan kerugian di masyarakat. Terhentinya kegiatan perdagangan atau berkurangnya jumlah wisatawan merupakan hal yang disayangkan oleh masayarakat yang menggantungkan hidupnya disana. Terlebih lagi tidak jarang adanya berita bahwa akan terjadi gempa disusul tsunami disuatu daerah tanpa adanya kajian yang memadai sebelumnya, berita seperti ini tentunya akan mengurangi kepercayaan masyarakat akan suatu peringatan, bagaimana jadinya jika peringatan terhadap bencana yang benar-benar akan terjadi diabaikan oleh masyarakat.
Penyebab Tsunami
Bukan hanya gempa bumi yang dapat menyebabkan tsunami, tetapi juga berbagai gangguan pada laut oleh ledakan gunung, tanah longsor, bahkan jatuhnya meteor meskipun jarang tetapi merupakan hal yang mungkin terjadi.  Tumbukan antara dua lempeng di sebelah selatan dan barat Indonesia merupakan sumber utama aktifitas gempa yang dapat menyebabkan tsunami.  Palung raksasa yang memanjang dari kepulauan Andaman disebelah utara Aceh sampai ke Nusa Tenggara Timur merupakan sumber aktifitas gempa yang dapat menyebabkan tsunami.  Selain suduksi antara Lempeng Australia dengan Lempeng Eurasia masih ada dua tunjaman utama lagi yakni antara Lempeng Eurasia dengan Lempeng Filipina dan ke arah timur antara Lempeng Australia dengan Lempeng Pasifik dimana bagian utara Pulau Irian menjadi daerah yang rawan akan gempa dan tsunami.
http://images.adityagusman.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/R3BtQAoKCB8AABfLThU1/Lempeng.jpg?et=Bc6nroyxH3Y1oEh5XR4%2C%2CA&nmid=
Pertemuan antara dua lempeng atau subduksi merupakan daerah sumber gempa dangkal yang dapat membangkitkan tsunami.
Patahan-patahan kecil yang tersebar diseluruh nusantara juga dapat mengakibatkan gempa dan tsunami, hal ini menjadikan sebagian besar pantai di kepulauan Indonesia tidak ada yang benar-benar aman dari ancama tsunami, mungkin hanya pulau Kalimantan saja yang merupakan daerah tidak rawan gempa dan tsunami.
Penyebab lainnya yang menempati urutan nomor dua pembangkit tsunami adalah ledakan gunung berapi. Gunung Krakatau yang meledak pada tahun 1883 menyebabkan seluruh pemukiman yang mengelilingi Selat Sunda rata dengan tanah. Bahkan sampai sekarang masih bisa dilihat bukti-bukti terjadinya tsunami di daerah itu. Dipantai Anyer sebuah mercusuar peninggalan Belanda dibangun untuk memperingati ledakan Krakatau dan tsunami yang menelan korban sebanyak 36.000 orang. Krakatau merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia yang dikenal seluruh dunia mungkin karena nama Krakatau terdengar menggelegar sehebat ledakannya.
http://images.adityagusman.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/R3BtywoKCB8AACNIG1s1/Krakata_anim.JPG?et=PjbDoci7%2BRuOlMwqRedRcQ&nmid=
Simulasi numerik penjalaran tsunami yang dibangkitkan oleh ledakan gunung Krakatau tahun 1883, tsunami tertinggi tercatat di Merak setinggi 40 meter.
Tanda Akan Terjadinya Tsunami
Sebelum terjadinya tsunami alam akan memberikan peringatan, hal paling awal yang dapat dirasakan oleh penduduk yang tinggal di pantai adalah terasa goncangan akibat gempa. Gempa yang dapat membangkitkan tsunami tentunya gempa yang terjadi di tengah laut dan memiliki kekuatan yang cukup besar. Hal kedua adalah surutnya air laut secara tidak wajar sehingga dasar laut seperti muncul kepermukaan dan menghasilkan hamparan yang luas di depan garis pantai, tanda seperti ini sudah dapat dipastikan tsunami akan datang tidak lama lagi. Terkesima oleh pemandangan yang tidak wajar ini masyarakat pantai sering kali hanya terdiam dipinggir pantai, anak-anak asik menangkap ikan-ikan yang tergelepar di atas permukaan laut yang kering, para nelayan berusaha memperbaiki perahunya yang kandas dan tidak melakukan tindakan penyelamatan dengan bergerak ke daerah yang lebih tinggi. Ketika tsunami mulai mendekati pantai gelombang ini akan membentuk tembok air raksasa orang akan melihatnya sebagai gelombang yang semakin lama semakin besar, tetapi bukan hanya semakin membesar tsunami juga semakin mendekat kearah mereka.
Tanda-tanda lain adalah seperti berterbangannya gerombolan burung, suara menggelegar yang disebabkan oleh massa air yang menghantam dasar laut, dan gelapnya langit di horizon. Jika tanda-tanda alam seperti ini diketahui oleh masyarakat yang tinggal di pinggir pantai mereka dapat mengetahui bahwa tsunami telah medekat dan segera menyelamatkan diri.
Sistem Peringatan Dini Tsunami
Meskipun alam dapat memberikan peringatan sebelum terjadinya tsunami, tetapi menusia memiliki keterbatasan akan indranya. Orang tidak setiap waktu dapat mengamati perubahan ini dengan baik ketika malam hari misalnya atau seperti kejadian Pangandaran penduduk di pinggir pantai tidak atau hanya sedikit saja merasakan goncangan.  Maka dari itu diperlukan teknologi yang dapat menggantikan manusia dan selalu mengamati tanda-tanda ini. Sistem Peringatan Dini Tsunami saat ini sedang dibangun oleh pemerintah indonesia melalui Departemen Riset dan Teknologi sebagai koordinatornya.  Mereka sedang melakukan yang terbaik untuk membangun sistem yang nantinya dapat memperingatkan penduduk jika bahaya tsunami mendekati pemukiman.
Jalur dan area evakuasi mulai disiapkan oleh pemerintah daerah yang memiliki kawasan pesisir, jalur ini nantinya dapat digunakan oleh penduduk untuk melakukan evakuasi menjauhi pantai. Selain jalur evakuasi masyarakat juga membutuhkan rambu-rambu keselamatan yang dapat memandu mereka menyelamatkan diri ketempat yang aman. Tentunya usaha seperti ini di Indonesia bukanlah hal yang mudah dilakukan tetapi dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, ilmuan, dan LSM maka akan terbentuk suatu sistem peringatan dini yang dapat menyelamatkan jiwa manusia. Usaha seperti ini harus terus dilakukan sampai tidak ada lagi air mata seorang ibu yang kehilangan anaknya atau jeritan tangis anak yang kehilangan orang tuanya.

Sumber : Aditya Riadi Gusman
Institute of Seismology and Volcanology
Hokkaido University
Sumber lain : http://adityagusman.multiply.com/journal/item/3/TSUNAMI_FENOMENA_ALAM_YANG_HARUS_DIHADAPI_BERSAMA



V.                Kesimpulan
Tsunami adalah salah 1 fenomena alam yang sangat jarang dijumpai , tsunami sangatlah berbahaya karna dampak dari tsunami tersebut akan menyebabkan air laut naik ke daratan hingga mencapai tinggi meteran .
Tsunami tersebut disebabkan adanya gempa bumi yang berskala besar .

TEORI ASAL-USUL MANUSIA

TEORI ASAL USUL MANUSIA




I.                   Pendahuluan
Evolusi adalah perubahan genotip pada suatu populasi yang berlangsung secara perlahan-lahan dan memerlukan waktu yang sangat panjang.

II.                Tujuan
                             Untuk mengenal sejarah asal usul manusia.

III.             Batasan
Di mulai dari nenek moyang hingga menjadi manusia.

IV.             Metode penulisan

                            Metode studi pustaka dari tulisan google.

  
teori evolusi


http://i870.photobucket.com/albums/ab261/mantulmantul/2009-10/2009100111.jpg
Sejarah kehidupan manusia kemungkinan muncul lebih lama dari perkiraan sebelumnya dengan ditemukannya fosil “Ardi” di Etiopia. Makhluk ini hidup di dalam hutan sekitar satu juta tahun yang lalu sebelum “Lucy”, manusia purba yang selama ini dikenal sebagai nenek moyang pertama manusia.

“Kerangka manusia ini membalikkan fakta umum tentang evolusi manusia,” kata Antropologis, C. Owen Lovejoy, dari Kent State University. Kalau sebelumnya evolusi manusia diduga berasal dari nenek moyang yang mirip simpanse, penemuan terbaru itu menunjukkan fakta berbeda.

Penemuan Ardi lebih menguatkan pendapat bahwa simpanse dan manusia berevolusi dari nenek moyang yang sama. Tapi sepanjang perjalanannya, masing-masing berubah dan berevolusi secara terpisah.

“Hubungan evolusi hingga manusia modern dan kera yang hidup sekarang ini kemungkinan berasal dari nenek moyang yang hidup 6 sampai 7 juta tahun yang lalu,” kata Tim White, Direktur Pusat Penelitian Evolusi Manusia (HERC) di University of California.
Ardi memiliki ciri-ciri umum yang tidak ada pada kera Afrika modern. Penelitian terhadap Ardi dimulai sejak tulang pertama ditemukan pada tahun 1994, yang mengindikasikan bahwa spesies ini hidup di dalam hutan dan dapat memanjat dengan tangan dan kakinya. Tetapi, dari bentuk tangan dan kaki tersebut memperkirakan jika mereka tidak begitu sering berada di pohon. Mereka juga dapat berdiri tegak dengan kedua kakinya.

Fosil dengan berat 55 kg dan tinggi 1,2 meter tersebut diberi nama ilmiah Ardipithecus ramidus yang berarti akar dari tanah kera. Ia diperkirakan hidup 4,4 juta tahun yang lalu. Ardi memiliki cirri berbeda dengan Lucy yang juga ditemukan di Afrika. Ia tidak seperti Lucy yang mempunyai bentuk yang lebih dengan manusia seperti jenis Australopithecus.

“Pada Ardipithecus, terdapat bentuk unik yang belum berevolusi menyerupai jenis Australopithecus. Jika diperhatikan dari kepala hingga kaki, akan terlihat suatu bentuk mosaik yang bukan seperti simpanse ataupun manusia. Itulah Ardipithecus,” kata White.

David Pilbeam, kurator paleanthropologi di Harvard’s Peabody Museum of Archaeology and Ethnology menyebut penemuan ini menjadi penemuan terpenting sepanjang penelitian evolusi manusia. Sebab, cirri-cirinya merepresentasikan genus yang kemungkinan besar menjadi nenek moyang Australopithecus, nenek moyang genus manusia modern Homo.

Penelitian ini dibiayai oleh National Science Foundation, the Institute of Geophysics and Planetary Physics dari the University of California, Los Alamos National Laboratory, the Japan Society for the Promotion of Science, dan sebagainya. Secara lengkap, penelitian mengenai Ardi dikemukakan dalam 11 makalah penelitian yang dipublikasikan Jurnal Science teranyar.
SUMBER : WASHINGTON, KOMPAS.com
SUMBER LAIN :






Ditulis oleh Era Baru News
Sabtu, 03 Oktober 2009



engkorak_ardiTengkorak seorang anak hominid yang dikenal sebagai Australopithecus, nenek moyang tertua yang pernah ditemukan.(Lealisa Westerhoff/AFP/Getty Images)
Washington - Penemuan kerangka manusia yang hidup pada 4,4 juta tahun yang lalu menunjukkan bahwa manusia bukan hasil dari evolusi simpanse-sebagai nenek moyang, para peneliti melaporkan pada hari Kamis (1/10).
bahkan ini merupakan mata rantai yang hilang - nenek moyang dari keduanya manusia dan kera modern -adalah berbeda, dan kera telah berevolusi seperti halnya manusia dari nenek moyang yang sama, kata mereka.
Para peneliti menekankan bahwa 'Ardi' mungkin sekarang menjadi hominid tertua, tapi ia bukan mata rantai yang hilang. "Pada 4,4 juta tahun yang lalu kami menemukan sesuatu yang sangat dekat berkaitan dengan hal itu," kata Tim White dari Universitas Berkeley California yang membantu memimpin tim peneliti.
Mereka menggambarkan kerangka parsial mewakili penemuan Ardipithecus ramidus (Ardi). Spesies hominid yang hidup 4,4 juta tahun yang lalu di Etiopia sekarang.
'Ardi' jelas adalah nenek moyang manusia dan keturunannya tidak tumbuh seperti simpanse atau kera lainnya, para peneliti melaporkan dalam jurnal Ilmu pengetahuan.
Dia punya kepala dan jari-jari kaki seperti kera yang memungkinkan dia memanjat pohon dengan mudah, tapi tangan, pergelangan tangan dan panggul menunjukkan bahwa ia berjalan seperti manusia modern dan tidak berjalan seperti simpanse atau gorila.
"Orang-orang sedikit banyak mengasumsikan bahwa simpanse modern belum begitu berkembang, bahwa nenek moyang terakhir lebih kurang seperti simpanse dan itu sudah menjadi ... garis keturunan manusia ... itu telah menyelesaikan semua perkembangan," kata White .
"Tapi 'Ardi' bahkan lebih primitif daripada simpanse," kata White
Jadi simpanse dan gorila tidak berjalan tegak karena mereka lebih primitif daripada manusia - mereka telah mengembangkan karakteristik ini yang membantu mereka tinggal di hutan.
White, Berhane Asfaw dari Rift Valley Research Service di Addis Ababa dan sebuah tim besar menganalisa semua tulang 'Ardi' dan menemukan dia mungkin lebih cinta damai daripada simpanse modern. Misalnya dia tidak memiliki taring tajam dan panjang seperti simpanse yang digunakan untuk berkelahi.
Laki-laki dan perempuan memiliki ukuran gigi yang sama, menunjukkan lebih banyak persamaan dari pada kera modern.
Tetapi otaknya kecil, posisinya lebih mirip dengan Australopithecus dan manusia modern, visual dan persepsi spasialnya lebih menyerupai manusia modern. (EpochTimes/Reuters/dia)

Berikut 8 langkah evolusi manusia ( bisa bertambah seiring penemuan dari fosil2 transisi lainnya ).

#1 Sekitar 4,5 juta thn lalu, ada mamalia yg hidup di savanah dan hutan2 Timur Laut Afrika,
Penampilannya mirip dengan Simpanse dengan perbedaan dibagian gigi, tulang panggul dan kaki.

#2 Sekitar 4 juta thn lalu, ada mamalia yg hidup di savanah dan hutan2 Timur Laut Afrika yg mirip dengan mamalia #1 diatas, tapi dengan ukuran tengkorak yg lebih besar, tipe gigi yg berbeda dan berjalan semakin tegak.

#3 Sekitar 3,5 juta thn lalu, ada mamalia di Timur Afrika, tepatnya di sebelah utara Ethiopia sekarang yg memiliki tulang tengkorak yg lebih besar dari mamalia #2 diatas dan berjalan tegak dengan 2 kaki.

4# Sekitar 2,5 juta thn lalu ada mamalia yg hidup disekitar danau Turkana yg memiliki wajah yg lebih rata, tengkorak lebih besar dan gigi yg lebih kecil dari mamalia #3 diatas, tapi secara umum fisiknya mirip.

5# Sekitar 2,1 juta tahun lalu, ada mamalia yg hidup di Afrika Timur dekat Olduvai Gorge yg memiliki wajah yg lebih rata dari mamalia #4., tengkorak lebih besar dan gigi yg lebih kecil dan lebih lemah.
Bersamaan dengan penemuan fosil mamalia ini, ditemukan juga peralatan2 / alat2 bantu dari batu yg sederhana.

6# Sekitar 1,9 juta tahun lalu ada mamalia yg hidup di Afrika Timur yang memiliki wajah yg lebih rata dari mamalia #5, lebih tinggi, memiliki tengkorak lebih besar, gigi ygl lebih lemah dan memiliki peralatan batu yg lebih baik dari mamalia #5.
Lebih bersifat pemburu aktif, adanya bukti bahwa mereka sudah ‘menemukan’ dan memanfaatkan api dan mamalia ini ditemukan ( dari spesies yg sama dalam perbedaan rentang waktu ) tersebar diluar Afrika juga yaitu di Eurasia , hingga jauh ke Timur ( China ) dan New Guinea.


7# Mulai sekitar 600.000 thn lalu, mamalia baru muncul di Eropa dan Afrika Utara yg lebih besar dari mamalia #6, lebih tinggi, lebih berotot, dengan tengkorak kepala lebih besar dengan ukuran volume otak lebih besar.
Mamalia ini menggunakan teknologi zaman batu yg lebih maju dari mamalia #6, juga peralatan2 kayu, pemburu yang aktif ( sudah berada dipuncak rantai makanan )

8# Mulai 100.000 thn lalu, kita menemukan fosil mamalia yang memiliki intelijensi lebih maju dari mamalia #7 diatas, memiliki tengkorak dan ukuran volume otak lebih besar dari mamalia #7, berperawakan lebih ramping dari mamalia #7, tapi lebih memiliki persendian dan gerakan yg lebih lentur dan lebih flexibel dari mamalia #7 diatas.
30.000 tahun lalu mamalia ini mulai menciptakan kesenian ( lukisan dan tembikar sederhana ), menjinakan hewan/ mulai memelihara ternak dan mulai membangun pertanian sederhana ( menanam ).

Siapa / Apakah para mamalia diatas?

Mari sekarang kita memberi nama ;

#1 Ardhipitecus Ramidus
Penemuan2 fosil terakhir species ini belum diumumkan secara resmi karena masih dalam penelitian, tapi tidak disangkal species ini merupakan yg tertua dari sequens yg ada.

#2 Australopithecus Anamensis
Penemuan2 terakhir fosil ini ditemukan oleh Meave Leakey.

#3 Australopithecus Afarensis
Salah satu fosil yg paling lengkap ditemukan terkenal dengan nama " Lucy ".
Bipedal pertama - banyak Creationist berusaha keras menentang hal ini tapi bukti2 ilmiahnya terlalu kuat untuk itu. Secara konsensus umum, dunia science menerima Australopithecus Afarensis sebagai Bipedal pertama - missing link paling sempurna yg meninggalkan ciri primata.
Belakangan para Creationist yg makin terpojok menggunakan argumen pas2an " kalaupun Afarensis Bipedal, tetap tidak membuat mereka berbeda dengan kera lain ".
Hal ini sudah saya jelaskan di postingan ini.
Saya bersedia memberikan bukti2 tambahan mengenai keabsahan bipedalisme dari species ini , juga alasan2 ilmiah kenapa mereka bisa dibilang sebagai yg pertama yg meninggalkan sifat dasar primata menuju homo sapiens.

#4 Homo Rudolfensis
Ditemukan di Danau Turkana di Afrika Timur.
Mamalia ini amat mendekati homo sapiens ( manusia modern ) sehingga dinamakan dengan genus 'Homo' dan bukan 'Asutralopithecus'.
Keadaan fisiknya sebenarna masih menyisakan banyak kemiripan dengan Australopithecus tapi dengan perubahan cukup signifikan dalam volume otak serta bentuk tengkorak.
Bentuk unik inilah yg menjadi bukti bahwa Rudolfensis adalah species transisi antara genus Australopithecus ke Genus Homo ( dari Bipedalisme ke perkembangan otak yg maju dengan tengkorak wajah yg lebih datar ).

#5 Homo Habilis
Sebelum rudolfensis, dianggap sebagai species tertua dari genus Homo.
Yang jelas Habilis ini adalah yg pertama yg mulai menggunakan alat bantu dari batu.
Berbeda dengan Australpithecus yg menggunakan batu secara temporer untuk alat bantu memecahkan biji dll, Homo Habilis menggunakan peralatan batu secara temporer.
Dengan kata lain mereka menggunakan batu dengan bentuk berlainan untuk fungsi berlainan ( memecahkan biji, dan menyayat daging ).
Singkatnya, Habilis adalah Genus homo pertama yg berjalan dan hidup sudah membawa perabotan / alat bantu dari batu yg dibentuk / dipilih sesuai fungsinya.

6# Homo Erectus
Hominid pertama yg mulai bermigrasi keluar Afrika.
Naluri bermigrasi / mencari wilayah kehidupan baru ( bentuk kolonisasi paling primitif ) pertama yg muncul dalam genus Homo..
Menggunakan alat bantu dari batu dan kayu.

#7 Secara umum dikenal dengan istilah " Archaic Homo Sapiens " atau apabila berdasarkan wilayah penemuan fosilnya disebut " Homo Heidelbergensis ".
Belum seperti Homo Sapiens ( Manusia Modern ), namun jelas sudah lebih maju dari Homo Erectus.
Species ini adalah species peralihan.

#8 Homo Sapiens ( Manusia Modern )

Mulai berkembang 100.000 thn lalu, kemungkinan mulai mengenal pakaian sekitar 60.000 - 70.000 thn lalu.
Kemudian mulai menemukan alat2 perburuan hasil bentukan ( tombak kayu bermata batu, kapak bermata batu ) sekitar 70.000 tahun lalu.
30.000 tahun lalu, salah satu 'komunitas' Homo Sapiens di Eropa yg dikenal dengan nama " Cro Magnon " menemukan kesenian ( melukis, membuat tembikar2 sederhana ) dll.
Mulai menjinakan hewan / memelihara hewan.
Kemudian mulai menciptakan peradaban sejak sekitar 10.000 tahun lalu.




v.  Kesimpulan
teori asal usul manusia tidak hanya berawal dari kera , melainkan berawal dari nenek moyang kita yang berevolusi sama dengan simpanse .  jelas adalah nenek moyang manusia dan keturunannya tidak tumbuh seperti simpanse atau kera lainnya, para peneliti melaporkan dalam jurnal Ilmu pengetahuan. Dia punya kepala dan jari-jari kaki seperti kera yang memungkinkan dia memanjat pohon dengan mudah, tapi tangan, pergelangan tangan dan panggul menunjukkan bahwa ia berjalan seperti manusia modern dan tidak berjalan seperti simpanse atau gorila.